1733563692634

Rekoleksi Sejarah Hidup 2 : Pengalaman Dicintai

Fokus Rekoleksi

Setelah melalui rekoleksi sejarah hidup satu tentang pengalaman luka, maka di bulan desember ini  rekoleksi sejarah hidup  dua fokus pada pengalaman dicintai. Pertama-tama kami diajak menyadari kemiripan-kemiripan sifat atau karakter dengan orang tua maupun keluarga besar. Meneliti satu-persatu sifat dominan apa yang dirasa dimiliki karena faktor keturunan. Menyadari hal tersebut melahirkan kesadaran baru tentang siapa diriku dan harapannya membantu lebih untuk mengenal diri lebih dalam. Sifat positif maupun negatif sungguh-sungguh diteliti kemiripinya dengan anggota keluarga. Ini menegaskan pula bahwa Sebagian besar atau kecil diri dibentuk dari keluarga entah itu sifat, perilaku, dan kebiasaan.

Menyadari pengalaman

Semakin memperdalam, para mahasiswa/i Tingkat satu diajak untuk membuat genogram. Genogram adalah diagram yang memberikan informasi tentang hubungan keluaraga dan dinamikanya. Genogram yang dibuat adalah genogram tiga generasi yaitu dari kakek/nenek, ayah/ibu, dan anak. Dari genogram bisa terlihat hubungan dari generasi pertama sampai pada anak-anaknya. Tak hanya itu, narasumber juga mengajak untuk membuat denah rumah dan mewarnainya, warna terang untuk ruang yang membahagiakan dan warna gelap untuk ruang yang dirasa. Memetakan emosi dan perasaan berdasar pada ruang rumah.

Sesi meditasi berbaring dengan suasana relaksasi. Meditasi ini adalah meditasi terbimbing melalui panduan suara yang telah disiapkan narasumber. Kurang lebih 30 menit, mahasiswa/I tingkat satu memejamkan mata , menyadari pengalaman dicintai mulai dari  masa Kuliah sampai pada masa kandungan. Meditasi ini dilakukan berulang sebanyak tiga kali dan di akhir diberikan waktu untuk merefleksikan hasil meditasi. Kesempatan ini adalah pengendapan dari pengalaman dicintai yang sudah diingat. Pada akhir  rekoleksi, para mahasiswa/I membuat mindmap yang diisi dengan narasi dari pengalaman luka, apa yang harus lebih disadari, pengalaman dicintai, dan merumuskan siapa aku.

Pengalaman

Tujuan akhir dari rekoleksi sejarah hidup adalah membantu mengenal dan menyadari diri sendiri. Dari sekian banyak pengalaman terkadang masih tersimpan dalam memori hanya sebagia kecil dan sisanya terlupakan. Segala pengalaman  adalah proses pertumbuhan dan dinamika kehidupan. Kadang pula banyak orang melupakan pengalaman karena alasan tertentu entah itu menyakitkan atau traumatis. Penting untuk menyadari segala pengalaman dan gerak batin pada saat itu. Dari pengalamanlah seseorang dibentuk, maka menyadari pengalaman adalah proses merumuskan dan menemukan siapa aku. (Mario Imanuel)

Refleksi :Benediktus Diego De San Vitores (Klik Disini)

Tags: No tags

Comments are closed.