Pada Jumat, 13 September hingga Sabtu, 14 September 2024, Xaverius Dormitory Politeknik Industri ATMI menyelenggarakan kegiatan rekoleksi bertema Community Building yang diikuti oleh seluruh mahasiswa tingkat 1. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan formasi penting yang bertujuan untuk membangun kesadaran diri dan memperkuat kesatuan hati dalam komunitas.
Kegiatan pada hari pertama dimulai dengan tes kepribadian Enneagram, yang dirancang untuk membantu mahasiswa mengenali diri secara personal. Para peserta diajak untuk melihat bahwa setiap individu memiliki potensi besar yang harus dioptimalkan, sekaligus menyadari kelemahan yang perlu diolah. Selain itu, para peserta pun saling berbagi pandangan tentang kepribadian mereka dengan rekan yang memiliki tipe Enneagram yang berbeda, guna memperkuat refleksi diri dan pengembangan pribadi.
Setelah sesi Enneagram, mahasiswa memasuki tahap refleksi mendalam dengan disposisi batin melalui Recollect My Treasures. Pada sesi ini, mereka menuliskan ketakutan, kekuatan, dan harapan mereka setelah menjalani perkuliahan selama kurang lebih satu bulan di ATMI. Setiap mahasiswa diundang untuk merenungkan posisi mereka di komunitas ini serta bagaimana mereka dapat tumbuh bersama. Refleksi ini dilakukan dengan suasana silentium magnum (Keheningan total).
Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan eksperimen lapangan. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan disebar ke empat lokasi di sekitar Cikarang: Pasar Bersih, Stadium Wibawa Mukti, Pasimal, dan beberapa titik terdekat lainnya. Tugas utama mereka adalah membersihkan sampah, terutama puntung rokok dan botol plastik, serta mewawancarai orang-orang sederhana yang mereka temui tanpa membawa alat komunikasi dan uang sepeserpun. Selama sekitar empat jam, para peserta berhasil mengumpulkan 7.482 puntung rokok dan 1.827 tutup botol plastik. Sesi ini adalah sarana untuk mendorong mahasiswa untuk berani keluar dari zona nyaman, melawan titik-titik kelemahan dirinya, dan akhirnya berani untuk menaklukan dirinya.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kesadaran diri mahasiswa melalui refleksi pribadi, tetapi juga menumbuhkan tanggung jawab sosial mereka sebagai anggota komunitas. Melalui aksi nyata dan semangat kebersamaan, rekoleksi ini diharapkan dapat terus memupuk solidaritas dan kesatuan hati sebagai komunitas Angkatan 22 Politeknik Industri ATMI.
Laurentius Rakhas Bagaskoro – Politeknik Industri ATMI